MAHKOTA DEWA

MAHKOTA DEWA
Inilah gambar dari Mahkota Dewa... Tanaman ini dipercaya banyak menyembuhkan penyakit... Nach... Apakah ada di antara teman-teman yang memilik data tentang pertumbuhannya? Adakah model matematika yang bisa kita kembangkan dari data-data itu? ... Kalau pun tidak... apakah mungkin kita bisa belajar matematika daripadanya?

Kamis, 12 November 2009

BELAJAR STATISTIK SAMBIL MENGARANG

Hari ini penulis meminta mahasiswaku untuk membuat deskripsi tentang Alat Tulis yang dibawanya ke kelas. Mereka penulis minta untuk melengkapi karangan deskriptif berikut:

ALAT TULIS TEMAN-TEMANKU

Hari ini ....................tanggal ........ Nopember 2009, teman-temanku ternyata membawa banyak sekali alat tulis, yaitu: (1) ..............., (2) ................., (3)..........................., (4)........................ Di antara teman-teman, ada yang membawa sebanyak .... ........ alat tulis, dan ada pula yang membawa sebanyak ................. alat tulis. Paling sedikit mereka membawa .................(biasanya berupa .................) dan paling banyak mereka membawa ................... alat tulis .

Dari semua alat tulis tersebut, alat tulis yang paling banyak dibawa oleh teman-teman adalah................. Ini terjadi sebab kata mereka .......................................................................
Kalau dilihat dari ukurannya, maka alat-alat ulis itu rata-rata memiliki ukuran panjang ............... cm. Sementara itu, kalau dilihat dari merek-nya, maka untuk jenis alat tulis ..... ..... merek yang paling dominan adalah merek................. Untuk jenis alat tulis .......... yang paling dominan adalah merek..............

Menurut teman-teman, merek ini paling banyak dimiliki karena .....................................................................................

Itu terjadi karena mereka ...........................................................

Malang, 12 Nopember 2009
Penulis



(.................)



Penulis meminta mereka bekerja dalam kelompok untuk membuat deskripsi ini. Penulis dengan sengaja tidak mengarahkan bagaimana mereka harus bekerja. Penulis meminta mereka berdiskusi dalam kelompok untuk memikirkan apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana melakukannya. Penulis hanya meminta mereka menyelesaikan pekerjaan itu dalam waktu 1 jam.

Rupanya, dengan tugas begini, para mahasiswa terlihat aktif memikirkan langkah-langkah yang harus dilakukannya, mengembangkan instrumen, mengumpulkan data, mengolah data dan memanfaatkan data yang diperolehnya untuk mengisi dan melengkapi deskripsi yang dimintakan.

Penulis merasa senang dan mereka juga terlihat asyik dan senang mengerjakannya. Tanpa disadari, di samping belajar statistik deskriptif, mereka juga belajar pola pikir ilmiah. Mereka belajar sambil bekerja.

Semoga ide pembelajaran ini memberikan inspirasi bagi teman-teman sekalian.
Amin.

Selasa, 10 November 2009

MEMFAKTORKAN BENTUK KUADRAT: SEBUAH IDE LAIN

Para siswa kadang kesulitan dalam memfaktorkan bentuk kuadrat. Sebagai akibatnya, mereka menjadi takut belajar matematika.

Pada saat penulis mendampingi para guru MTs dan MA dalam kegiatan PLPG oleh Universitas Negeri Malang di Kota Batu, ada seorang guru MTs yang menawarkan suatu prosedur dalam memfaktorkan bentuk kuadrat.

Tidak semua guru mengenal cara ini. Bahkan, para dosen pun banyak yang tidak mengenalinya. Karena itu, penulis mencoba berbagi dengan para pembaca sekalian. Semoga ide ini menginspirasi guru sekalian dalam membelajarkan pemfaktoran bentuk kuadrat. Semoga pula hal ini mampu menjadikan siswa tidak takut kepada matematika.

Nach

Penulis sudah menuliskan sebuah tulisan singkat tentang prosedur ini. Penulis mempersilahkan siapapun yang ingin mengetahuinya dengan mengunduh tulisan itu di sini. Semoga bermanfaat.

Salam