Dalam waktu dekat, mungkin minggu depan, seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN), tingkat SMP/MTs akan segera dilakukan. Sesudah itu segera menyusul seleksi tingkat propinvi, dan terakhir seleksi tingkat nasional (biasanya bulan Agustus atau September).
Meskipun beberapa daerah telah menunjukkan kemajuan, masih banyak lagi daerah yang boleh dibilang "gagal". Masih ada peserta OSN dari daerah tertentu yang memperoleh sekor kurang dari 7 dari maksimal 70. OSN yang dimaksudkan untuk meningkatkan mutu ini tampaknya masih belum berhasil. Persebaran mutu pendidikan matematika di Indonesia masih memprihatinkan. Anak-anak yang seharusnya potensial (gifted and talented) masih belum mampu menunjukkan kinerja optimalnya. Ini tentu terkait erat dengan pembinaan bagi anak-anak gifted talented itu. Pembelajaran yang tidak membedakan antara anak potensial ini dengan anak-anak pada umumnya, bahkan dengan anak yang berkesulitan belajar, tentu tidak akan mungkin membantu anak potensial ini tumbuh berkembang secara optimal.
Mungkin ada baiknya teman-teman menengok bagaimana pembinaan anak-anak gifted and talented ini di SMP 8 Yogyakarta. Berdasarkan pengamatan penulis, prestasi anak SMP 8 Yogyakarta sangat luar biasa. Setiap tahun selalu saja ada yang memperoleh medali. Meskipun belum memperoleh juara I tingkat nasional, tetapi cukup banyak anak yang berprestasi dari SMP 8 ini. Karena itu, kita bisa belajar dari pembinaan di sana.
Penulis sempat meminta Pak Wiworo untuk berbagi dengan kita bagaimana membina anak-anak SMP 8 Yogyakarta. Ternyata beliau memberikan kepaga penulis beberapa artikel yang sudah pernah dimuat di Jurnal Mahkota Matematika Universitas Negeri Malang.
Tulisan itu memang dibuat pada tahun 2006. Akan tetapi, menurut penulis, esensinya sangat penting untuk kita petik hikmahnya. Dari membaca tulisan tersebut, kita bisa belajar bagaimana membina anak didik kita agar mampu memiliki semangat juang yang tinggi, sukses, tetapi tetap rendah hati.
Nach.. tulisan beliau saya sajikan di dalam blog ini. Kalau ada di antara teman-teman yang berkenan untuk mempelajarinya, penulis mempersilahkan teman-teman untuk mengunduhnya di sini. Semoga bermanfaat.
Salam
MAHKOTA DEWA
Sabtu, 18 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2009
(67)
-
▼
April
(9)
- BELAJAR DARI KESUKSESAN SMP 8 YOGYAKARTA DALAM MEN...
- JAWABAN SOAL NO 5 OSN HARI 2 OSN SMP NAS 2008
- MODEL PEMBELAJARAN SPL2V BERACUAN KONSTRUKTIVE & M...
- MEMIMPIKAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN
- JARI JARI LINGKARAN LUAR SUATU SEGITIGA
- JARI JARI LINGKARAN DALAM SUATU SEGITIGA
- RPP ERA SERTIFIKASI GURU
- SOAL OPEN ENDED
- MEMBAGI RUAS GARIS SAMA PANJANG
-
▼
April
(9)
8 komentar:
semoga memacu sekolah dan anak didik kita yg lain, agar lebih semangat dlm belajar.
SEMANGAAT
Yup !
ya mas... saya setuju dengan tulisan itu... semangat bisa menembus batas-batas kemampuan normal kita ... biasanya kalau sudah "kejepit" akan muncul semangat dan kreativitas... permasalahannya... apakah tuntutan peningkatan mutu pendidikan masih belum membuat kita merasa kepepet dan terjepit? Semoga membangkitkan semangat
Salam
semoga dunia sains di Indonesia akan menjadi lebih baik dan tidak menjadi momok yang menakutkan..
emang namanya aja mahkota dewa, ya kaya dewa dong...
just kidding, itulah hebatnya sang Pencipta
http://seniorfriendsfinders.co.cc/alfach/
Semangat....!
Semangat....!
Assalamu'alaikum...
Karena tak bisa masuk lewat komen pengunjung, maka saya tulis saja di sini.
Pak ada murid saya bertanya tentang istilah pangkat tak sebenarnya. Dia bilang kok tidak bilang aja pangkat pecahan, negatif, mengapa mesti ada istilah pangkat tak sebenarnya. Jika bapak punya informasinya tolong di share di blog saja saja pak, karena saya selalu sempatkan mampir di idepembelajaranmatematika.
Tanks before
Gatut Probolinggo
wah saya setuju dengan mas, bagus soalnya saya sendiri punya adik ipar kurang dalam hal matematika nya, terus berjuang mas
Posting Komentar